Published: September 18, 2017
Khasiat buah delima sudah terkenal sejak dulu. Biji buah delima sering dicampurkan ke dalam rujak serut yang khusus dibikin untuk memperingati tujuh bulan kehamilan. Konon, kenikmatan rujak karena tambahan buah delima itu, akan ikut menentukan sifat calon bayi. Menurut cerita orang tua sih begitu….
Yang pasti, delima yang buahnya menggelantung itu banyak ditanam orang sebagai penghias halaman rumah. Selain itu, delima yang punya nama Latin Punica granatum itu juga berkhasiat sebagai obat.
Daunnya berbentuk jorong sampai lanset, bagian ujungnya runcing seperti taji. Bunga delima tida bertangkai, tumbuh di ketiak daun dengan ujung tangkai berwarna merah atau putih.
Di pohon, buah delima yang berbentuk bulat itu tampak menggantung. Dalam setiap buahnya terdapat biji dengan lapisana tipis daging buah berwarna merah jingga atau putih kekuningan.
Yang pasti, delima yang buahnya menggelantung itu banyak ditanam orang sebagai penghias halaman rumah. Selain itu, delima yang punya nama Latin Punica granatum itu juga berkhasiat sebagai obat.
Sekilas tentang buah delima
Delima merupakan perdu yang bercabang banyak. Tingginya bisa mencapai 5 meter. Batangnya bulat panjang seperti pipa dan berduri.Daunnya berbentuk jorong sampai lanset, bagian ujungnya runcing seperti taji. Bunga delima tida bertangkai, tumbuh di ketiak daun dengan ujung tangkai berwarna merah atau putih.
Di pohon, buah delima yang berbentuk bulat itu tampak menggantung. Dalam setiap buahnya terdapat biji dengan lapisana tipis daging buah berwarna merah jingga atau putih kekuningan.
Ada 4 jenis delima yang umum dikenal, yaitu delimaa putih, delima merah, delima hitam dan delima susu.
Delima putih warna bunga, kulit dan daging buahnya putih. Delima merah buahnya serba kemerahan. Delima hitam kulit buahnya berwarna ungu tua. Delima susu bunganya tersusun rangkap berwarna merah.
Dari seluruh jenis itu, delima putihlah yang lebih banyak digunakan untuk pengobatan.
Kulit akar dan kulit batang delima, terutama delima putih selain mengandung tannin juga mengandung alkanon pelletierin, yang berkhasiat sebagai vermisida alias obat pembasmi cacing pita dalam perut.
Karena terdapat dalam punica, zat ini juga dikenal sebagai punicin.
Seperti buahnya, daun delima yang masih muda dapat digunakan juga sebagai obat sakit perut, terutama diare.
Bunganya selain mempunyai khasiat sama, juga dapat dimanfaatkan sebagai obat gingivitis (radang selaput lender gusi).
1. Penggunaan untuk mengobati diare
Sebagai obat diare, kulit buah delima yang dicacah sebanyak dua sendok makan dicampur dengan 250 gram daun jambu muda.
Campuran ini diberi air 1 gelas dan direbus sampai tinggal setengah gelas saja. Air rebusan yang setengah gelas tadi dibagi tiga, dan diminum sebanyak 3 kali sehari.
Kalau keesokan hari masih terasa sakit, ramuan tadi bisa dibuat lagi dan diminum sampai sakitnya hilang.
Cara lainnya, bisa dengan menumbuk bersama-sama sampai halus 5 gram daun delima, sepotong temu giring dan pulosari masing-masing sebesar satu ruas jari tangan, 3 butir adas manis dan sebuah bawang merah kecil.
Hasil tumbukan campuran obat-obatan ini lalu dituangi secangkir air masak sambil diaduk, kemudian diperas dan disaring. Air saringannya kemudian diminum sampai habis dua kali sehari.
Resep ini hanya khusus untuk mengobati diare yang sudah akut.
2. Penggunaan sebagai obat cacing
Jika ingin menggunakan delima sebagai obat pembasmi cacing pita, kulit akar delima sebesar 2 jari ditumbuk halus bersama pulosari, kunyit, temulawak, masing-masing sebesar satu jari.
Ditambahkan juga adas dan biji mentimum kering masing-masing 1 sendok teh dan daun ketepeng sepertiga genggam.
Hasil tumbukan setelah ditambahi secangkir air masak, diperas dan disaring.
Air saringannya diminum sebelum tidur malam sampai habis.
Biasanya cacing akan keluar keesokan harinya ketika buang hajat. Jika ingin benar-benar bersih, ramuan tadi bisa diminum lagi sebelum tidur, dua atau tiga hari berturut-turut.
3. Khasiat buah delima sebagai obat radang gusi
Sebagai obat radang selaput lender gusi, 10 bunga delima direbus dalam 3 gelas air sampai mendidih dan tinggal 2 gelas.
Air rebusan ini lalu disaring.
Setelah suam-suam kuku, dipakai untuk berkumur.
Demikian informasi mengenai khasiat buah delima untuk mengobati diare, cacingan dan radang gusi. Semoga bisa menambah referensi dan bermanfaat untuk anda.
Jika anda suka atau ingin berbagi artikel ini, silahkan share kepada yang lain melalui tombol Sosial Media yang tersedia di bawah ini.
Anda juga bisa memberikan komentar terkait artikel ini melalui kolom komentar yang ada di bawah. Terima kasih.
Delima putih warna bunga, kulit dan daging buahnya putih. Delima merah buahnya serba kemerahan. Delima hitam kulit buahnya berwarna ungu tua. Delima susu bunganya tersusun rangkap berwarna merah.
Dari seluruh jenis itu, delima putihlah yang lebih banyak digunakan untuk pengobatan.
Beberapa khasiat buah delima untuk pengobatan
Hampir semua bagian tanaman delima seperti kulit buah, kulit akar, kuncup bunga dan buahnya banyak mengandung tannin yang berkhasiat sebagai astringen, penciut selaput lender usus, sehingga dapat menghentikan diare.Kulit akar dan kulit batang delima, terutama delima putih selain mengandung tannin juga mengandung alkanon pelletierin, yang berkhasiat sebagai vermisida alias obat pembasmi cacing pita dalam perut.
Karena terdapat dalam punica, zat ini juga dikenal sebagai punicin.
Seperti buahnya, daun delima yang masih muda dapat digunakan juga sebagai obat sakit perut, terutama diare.
Bunganya selain mempunyai khasiat sama, juga dapat dimanfaatkan sebagai obat gingivitis (radang selaput lender gusi).
1. Penggunaan untuk mengobati diare
Sebagai obat diare, kulit buah delima yang dicacah sebanyak dua sendok makan dicampur dengan 250 gram daun jambu muda.
Campuran ini diberi air 1 gelas dan direbus sampai tinggal setengah gelas saja. Air rebusan yang setengah gelas tadi dibagi tiga, dan diminum sebanyak 3 kali sehari.
Kalau keesokan hari masih terasa sakit, ramuan tadi bisa dibuat lagi dan diminum sampai sakitnya hilang.
Cara lainnya, bisa dengan menumbuk bersama-sama sampai halus 5 gram daun delima, sepotong temu giring dan pulosari masing-masing sebesar satu ruas jari tangan, 3 butir adas manis dan sebuah bawang merah kecil.
Hasil tumbukan campuran obat-obatan ini lalu dituangi secangkir air masak sambil diaduk, kemudian diperas dan disaring. Air saringannya kemudian diminum sampai habis dua kali sehari.
Resep ini hanya khusus untuk mengobati diare yang sudah akut.
2. Penggunaan sebagai obat cacing
Jika ingin menggunakan delima sebagai obat pembasmi cacing pita, kulit akar delima sebesar 2 jari ditumbuk halus bersama pulosari, kunyit, temulawak, masing-masing sebesar satu jari.
Ditambahkan juga adas dan biji mentimum kering masing-masing 1 sendok teh dan daun ketepeng sepertiga genggam.
Hasil tumbukan setelah ditambahi secangkir air masak, diperas dan disaring.
Air saringannya diminum sebelum tidur malam sampai habis.
Biasanya cacing akan keluar keesokan harinya ketika buang hajat. Jika ingin benar-benar bersih, ramuan tadi bisa diminum lagi sebelum tidur, dua atau tiga hari berturut-turut.
3. Khasiat buah delima sebagai obat radang gusi
Sebagai obat radang selaput lender gusi, 10 bunga delima direbus dalam 3 gelas air sampai mendidih dan tinggal 2 gelas.
Air rebusan ini lalu disaring.
Setelah suam-suam kuku, dipakai untuk berkumur.
Demikian informasi mengenai khasiat buah delima untuk mengobati diare, cacingan dan radang gusi. Semoga bisa menambah referensi dan bermanfaat untuk anda.
Jika anda suka atau ingin berbagi artikel ini, silahkan share kepada yang lain melalui tombol Sosial Media yang tersedia di bawah ini.
Anda juga bisa memberikan komentar terkait artikel ini melalui kolom komentar yang ada di bawah. Terima kasih.
1 Comments
thanks infonya kak
produk berkualitas