iklan banner

4 Cara Mengatasi Penyakit Busuk Buah pada Tanaman Secara Efektif

Penyakit busuk buah - Anda yang mempunyai tanaman buah mungkin pernah mengalami penyakit busuk buah pada tanaman anda. Memang penyakit busuk buah ini menjadi salah satu momok bagi para petani buah di Indonesia.

Tanda yang paling jelas buah sedang terkena penyakit ini adalah warnanya yang berubah menjadi hitam semu coklat dengan disertai adanya ulat kecil atau jamur di dalamnya.

Penyakit busuk buah ini menjadi salah satu penyebab utama menurunnya produktivitas buah di Indonesia.

Setelah pada artikel sebelumnya saya membahas bagaimana cara agar tanaman yang kita miliki cepat berbuah, maka pada artikel kali ini saya akan memberikan informasi tentang penyakit busuk buah ini.

Karena bagaimanapun lebatnya buah yang dihasilkan dari tanaman jika kualitas produksi buahnya tidak memenuhi standar maka akan memberikan kerugian juga bagi kita apalagi para petani.

Buah yang terkena busuk buah harga jualnya akan turun drastis dan tidak memenuhi standar kualitas untuk memenuhi pasar.

Kerugian yang tercatat di Kementrian Pertanian mencapai 30-40% dari total produksi nasional setiap tahunnya. 

Hal tersebut jika tidak segera di atasi bisa berdampak buruk bagi para petani yang semakin terpuruk menghadapi gempuran buah impor.
4 Cara Mengatasi Penyakit Busuk Buah pada Tanaman Secara Efektif

Penyebab dan gejala penyakit busuk buah

Penyakit busuk buah ini disebabkan oleh sejenis cendawan atau jamur bernama Phytophthora palmivora. Cendawan ini terkenal sebagai penyebab beberapa penyakit tanaman, termasuk tanaman kelapa dan kelapa sawit.

Gejala awal yang ditimbulkannya berupa bercak kecil berwarna coklat, biasanya terdapat pada pangkal atau ujung buah.

Hanya dalam hitungan beberapa hari saja, buah yang terkena cendawan ini akan membusuk kemudian seluruh permukaan buah akan terdapat serbuk putih.

Serangan penyakit ini sangat khas, selalu berawal dari pangkal atau ujung buah, walaupun terkadang juga bisa mulai dari tengah buah. Hal ini terutama disebabkan karena kedua tempat itu baik pangkal atau ujung buah selalu tergenang air hujan.

Pada pangkal buah genangan air terdapat pada lekukan antara tangkai dan pangkal buah, sedangkan pada ujung buah air menggantung sebelum jatuh menetes.

Penyakit ini tidak hanya menyerang buah yang sudah dewasa, buah yang masih muda juga bisa terserang walaupun presentasenya masih lebih banyak pada buah dewasa.

Pada kondisi yang parah, penyakit ini tidak hanya menyerang buah saja tetapi juga batang, daun dan akar. Serangan pada batang dapat menyebabkan gejala kanker batang yang bisa menyebabkan kematian tanaman apabila gejala kanker telah melingkari batang.

Serangan pada daun sampai saat ini masih belum ditemukan adanya kematian pada tanaman tetapi kalau dibiarkan bisa menimbulkan penularan pada tanaman lain. Sedangkan serangan pada akar sangat berbahaya, terlebih jika menyerang tanaman di pembibitan.

Penyebaran penyakit ini terutama melalui percikan air hujan dari tanah ke batang atau dari buah ke buah lain. Bisa juga spora cendawan ini terbawa oleh serangga atau binatang lain atau bahkan alat pertanian seperti alat penyemprot, sehingga cendawan ini menyebar dari satu tanaman ke tanaman lain.

Cendawan ini bisa cukup lama bertahan hidup di dalam tanah. Akibatnya, meskipun tanah sudah tidak lagi ditanami cendawan ini masih tetap bisa hidup.

Melihat bahayanya penyakit ini, maka tidak ada jalan lain kecuali anda harus memberantasnya. Penyakit busuk buah ini sebenarnya bisa diatasi asalkan ditangani secara serius.

4 Cara sederhana untuk mengatasi penyakit busuk huah

Berikut beberapa cara pengendalian penyakit busuk buah yang biasanya dianjurkan oleh para penyuluh pertanian untuk dilakukan oleh para petani dan terbukti efektif memberantas penyakit busuk buah ini.

1. Pemangkasan cabang
Selain bermanfaat merangsang pembungaan dan membuat tanaman cepat berbuah, pemangkasan cabang juga dapat mengurangi kelembapan area kebun, sehingga perkembangan cendawan dapat dihambat.
4 Cara Mengatasi Penyakit Busuk Buah pada Tanaman Secara Efektif

Pangkaslah tanaman anda 1-2 kali setahun, saat tajuk antar tanaman sudah saling bersinggungan, sehingga sinar matahari dapat menembus mengenai batang, cabang dan buah. 

Selain itu, saluran drainase juga harus anda perbaiki agar sekitar tanaman tidak digenangi air waktu musim hujan.

2. Sanitasi
Sanitasi kebun atau area sekitar tanaman ini meliputi pembuangan buah-buahan yang terserang penyakit, kemudian memendamnya di dalam tanah sedalam lebih dari 30 cm.

Bila diketahui ada satu buah saja yang menunjukkan gejala terserang cendawan, meskipun masih berupa bercak kecil, buah tersebut harus segera dipetik dan dipendam.

Kalau tidak segera dipetik, dikhawatirkan dalam beberapa hari saja penyakit tersebut akan meluas ke seluruh tanaman dan dapat menyebar ke seluruh tanaman di area kebun yang anda miliki.

Pemetikan buah yang sakit ini dilakukan secara rutin seminggu sekali. Pemendaman buah yang terserang penyakit harus dilakukan pada hari itu juga, agar spora cendawan tidak sempat menyebar ke mana-mana.

3. Sterilisasi tanah pesemaian
Ketika akan menyemai tanaman buah, sebaiknya anda berikan perlakuan khusus pada tanah bedengan yang akan dipakai untuk persemaian. Agar bibit tidak terinfeksi oleh cendawan, tanah sebaiknya disterilkan.

Caranya adalah tanah pesemaian disiram larutan fungisida, misalnya Vapam. Fungisida ini dilarutkan ke dalam air, konsentrasinya 10-25cc/liter. Dosisnya, 10-25 cc/m2 tanah bedengan. Kemudian, tanah bedengan ditutup rapat dengan plastik dan dibiarkan selama sebulan.

Dalam waktu sebulan itu fungisida akan menguap dan mematikan cendawan yang terdapat di tanah bedengan. Setelah sebulan barulah bedengan bisa dipergunakan untuk menyemaikan benih tanaman.

Cara sterilisasi seperti ini hanya dilakukan pada daerah pertanaman yang diketahui merupakan tempat mewabahnya penyakit busuk buah.

4. Pemakaian fungisida
Jika ketiga cara di atas ternyata tidak juga mendapatkan hasil yang memuaskan, tidak ada pilihan lain kecuali melakukan penyemprotan dengan fungisida, dengan konsentrasi larutan semprot 0,3% (3 gram/liter air).
Penyemprotan ini terutama diarahkan pada buah. Sekalipun begitu, sebaiknya batang dan daun juga disemprot karena penyakit ini dapat menyerang batang dan daun.

Satu catatan penting, penyakit busuk buah ini sering muncul pada musim hujan. Jadi, ketika musim hujan tiba sebaiknya anda waspada dan sering-sering untuk memperhatikan tanaman buah anda untuk mengurangi resiko terkena penyakit ini.

Demikian beberapa tips bagaimana mengatasi penyakit busuk buah pada tanaman, semoga dapat menajdi referensi anda dalam bercocok tanam dan menanggulangi hama penyakit pada tanaman anda.

Jika anda suka dan ingin berbagi artikel ini kepada orang lain, silahkan untuk membagikannya melalui tombol Sosial Media (Facebook, Twitter dan Google+) yang kami sediakan di bawah ini.

Anda juga bisa berpartisipasi dengan memberikan komentar melalui kolom komentar yang tersedia di bawah. Terima kasih.
1 Comments