iklan banner

Membuat Tanaman Cepat Berbuah Melalui 2 Metode Sederhana Ini

Tanaman buah di kebun yang sudah tumbuh besar, dan sudah saatnya berbuah, tetapi belum juga mau berbuah, memang membuat kita kesal. Membuat tanaman cepat berbuah ternyata menuntut pemeliharaan ekstra terhadap tanaman itu sendiri.

Tidak jarang kita sebagai pemilik tanaman buah merasa kesal, karena setelah dipupuk dan disiram dengan baik ternyata pohonnya tidak juga mau berbuah. Padahal secara umur, tanaman tersebut seharusnya sudah mulai berbuah.

Dulu saya punya tanaman durian sudah tinggi dan berdaun lebat. Menurut taksiran umur sebenaarnya sudah waktunya berbuah. Tetapi ditunggu-tunggu tidak juga berbuah, hampir saja pohon itu oleh Bapak saya mau ditebang tetapi tidak jadi. 

Setelah tanya sana sini, saya dikasih resep oleh teman adik saya yang bekerja di Perhutani. Setelah resep itu saya terapkan pada tanaman durian saya, selang beberapa bulan bisa berbuah meskipun waktu itu hanya 5 biji.
Membuat Tanaman Cepat Berbuah Melalui 2 Metode Sederhana Ini

Faktor tanaman sulit berbuah

Sebelum kita melakukan tindakan terhadap tanaman buah kita terlebih dahulu kita cari tahu penyebab kenapa tanaman sulit berbuah. Ada beberapa faktor penyebab kenapa tanaman sulit berbuah meski sudah rajin diberi pupuk dan disiram :

Pohon berumah dua
Tanaman yang tidak mau segera berbuah, mungkin saja tergolong tanaman berumah dua. Maksudnya, dalam satu pohon hanya ada dua bunga jantan atau bunga betina saja. Jika tanaman anda termasuk yang berbunga jantan saja, sampai kapanpun tanaman itu tidak akan mau berbuah.

Sebaliknya, kalau tanaman yang anda miliki berbunga betina saja, masih mungkin berbuah, asal di dekatnya ada pohon berbunga jantan, yang sama-sama sedang berbunga.

Perlu penyerbukan silang
Ada tanaman tertentu, seperti durian dan alpukat, yang bunganya baru bisa menjadi buah kalau diserbuki oleh pohon lain yang sejenis. Penyerbukan silang ini perlu dilakukan mengingat kegasakan bunga jantan dan bunga betina dalam satu pohon tidak bersamaan.

Belum masanya berbuah
Mungkin sekali tanaman anda yang tidak mau berbuah karena umurnya memang belum mencapai batas umur untuk berbuah. Batas umur mulai berbuah ini bergantung pada jenis tanaman dan jenis bibitnya. Apakah dari biji, stek, cangkok atau okulasi.

Bunganya mandul
Tanaman yang sulit berbuah bisa juga karena bunganya mandul. Perubahan ini biasanya terjadi karena adanya mutasi gen. Sifat tanaman yang semula bunga-bunganya seharusnya bisa menjadi buah, berubah dari sifat aslinya karena pengaruh lingkungan.

Iklim dan lingkungan tidak mendukung
Semua jenis tanaman buah akan hidup dan berbuah dengan baik kalau syarat hidupnya seperti iklim (curah hujan, angin, suhu, kelembapan udara, sinar matahari), keadaan tanah dan lingkungan terpenuhi. Kalau tidak, tanaman akan terhambat pertumbuhan dan produktivitasnya.

Perawatan dan perhatiannya kurang baik
Ada kemungkinan tanaman anda itu enggan berbuah karena kebutuhannya akan cahaya (untuk fotosintesis), suhu dan kelembapan udara, pengairan, sirkulasi udara dan zat hara kurang tercukupi.

Tanaman akan berbunga dan berbuah tepat pada saatnya dengan produktifitas kalau pemlihan bibit, keadaan kingkungan dan cara perawatannya diperhatikan dengan baik.

Tips praktis membuat tanaman cepat berbuah

Setelah faktor-faktor penyebab tanaman sulit berbuah anda ketahui, maka untuk membuat tanaman cepat berbuah ada 2 cara perlakuan yang dapat anda lakukan.

1. Melakukan perangsangan tanaman dengan perlakuan fisik

Dalam metode yang pertama ini, ada 3 cara yang bisa anda lakukan terhadap tanaman yang sulit berbuah, yaitu :

Memangkas ranting/daun
Pemangkasan ini mutlak diperlukan, agar pohon cepat berbuah. Pohon yang tidak pernah dipangkas, pertumbuhan cabang dan tajuknya akan kurang teratur, saling berhimpitan sehingga tidak bisa berfotosintesis dengan sempurna.

Anda dapat melakukan pemangkasan ringan dengan menghilangkan ranting dan daun yang tidak produktif, tunas air dan bagian tanaman yang rusak bisa menyehatkan tanaman.

Matahari jadi bisa lebih leluasa menyinari seluruh pohon. Selain itu, sirkulasi udara pun bisa merata ke seluruh bagian tanaman.

Dengan demikian, daun menjadi lebih produktif dalam menghasilkan karbohidrat. Kelebihan karbohidrat yang tersimpan sebagai cadangan dalam jaringan itulah yang nantinya akan membuat tanaman cepat berbuah.

Melengkungkan dahan atau cabang
Dahan atau cabang yang tumbuh tegak lurus sulit menumbuhkan bunga. Oleh karena itu, dahan ini harus dihambat pertumbuhan vegetatifnya dengan melengkungkannya sehingga posisinya mendatar.

Caranya, dahan atau cabang anda tarik ke bawah menggunakan tali kemudian diikatkan pada pasak.

Kalau posisi dahan menegak, maka hormon auksin-lah yang berperanan, sehingga tanaman lebih terangsang untuk menumbuhkan tunas-tunas baru.

Sebaliknya, kalau dahan tadi telah ditarik sampai posisi mendatar, maka etilen akan mempengaruhi tanaman agar segera menumbuhkan bunga.

Pelengkungan dahan pada apel, anggur dan jambu biji bisa menghambat pertumbuhan vegetatif tanaman tapi sekaligus juga merangsang pertumbuhan generatifnya.

Biasanya, pelengkungan ini disertai dengan perompesan daun, untuk merangsang pertumbuhan tunas baru.

Uniknya, beberapa lama kemudian tunas bunga akan turut muncul bersamaan dengan munculnya pucuk daun muda.

Pelengkungan dahan ini membuat pertumbuhan tunas terhambat. Sebaliknya, dengan pelengkungan proses asimilasi justru menjadi lebih besar, sehingga produksi karbohidrat dalam daun meningkat.

Sementara itu, karena dahannya dilengkungkan, maka penyaluran karbohidrat menjadi tertahan. Akibatnya, karbohidrat lebih banyak menumpuk di bagian-bagian batang yang bakal menumbuhkan tunas bunga yang nantinya membuat tanaman cepat berbuah.
Membuat Tanaman Cepat Berbuah Melalui 2 Metode Sederhana Ini


Melukai batang/dahan
Pelukaan dengan mencacah kulit batang, mengerat kulit batang atau dahan secara melingkar, mengerok kulit batang, meliliti batang dengan tali plastik atau kawat, dapat merangsang tanaman agar segera berbuah.

Dengan memutuskan jaringan phloem di kulit batang itu, aliran karbohidrat dari tajuk pohon ke bagian perakaran terhenti.

Dengan begitu, karbohidrat akan terkumpul di bagian tajuk pohon, sehingga pohon terangsang untuk berbunga.

Sayangnya, pelukaan batang ini kecil sekali pengaruhnya terhadap produktivitas buah. Pelukaan ini mengandung resiko bakal berkurangnya produksi buah pada musim berbuah berikutnya.

Kalau perakaran pohon sama sekali tidak bisa menerima karbohidrat dari atas, karena lapisan kambium batang dikerat dan mengering, lambat laun tanaman menjadi merana lantaran akarnya mati gara-gara tidak mendapat makanan berupa karbohidrat dari daun.

2. Melakukan perangsangan dengan pemupukan dan pengairan

Pengairan
Pengairan bisa memacu pembentukan buah. Tanaman yang akarnya dangkal, seperti jeruk, belimbing, dan apel membutuhkan penggenangan air pada musim kemarau.

Penggenangan pada musim kemarau bisa merangsang tanaman jeruk memunculkan tunas-tunas bunganya.

Sebaliknya, pada musim hujan, justru memerlukan saluran pembuangan air. Pembatasan air tanah dengan pembuatan saluran khusus akan menghambat penyerapan N oleh akar.

Dampaknya, pertumbuhan ranting dan daun terhenti, sementara produksi karbohidrat oleh daun yang masih terus berjalan, disimpan sebagai cadangan makanan untuk pembentukan buah.

Pemupukan
Pupuk daun berkadar P tinggi bisa merangsang tanaman cepat berbuah. Unsur fosfor di dalamnya bermanfaat mengurangi pertumbuhan vegetatif dan merangsang munculnya bunga.

Pupuk daun berkadar P tinggi bisa disemprotkan ke permukaan bawah daun sesuai dosis yang tertera di label kemasan.
Membuat Tanaman Cepat Berbuah Melalui 2 Metode Sederhana Ini


Saat penyemprotan yang baik adalah pada pagi hari sampai pukul 09.00 atau sore hari pukul 16.00 sampai petang.

Kalau penyemprotan dilakukan saat terik matahari, larutan pupuk akan cepat menguap dan mengering dengan butiran-butirannya melekat pada daun. Akibatnya, daun akan mengering lalu seperti terbakar.

Sebaiknya hindari menyemprot saat akan turun hujan karena larutan juga akan cepat hilang terguyur hujan. Penyemprotan ini bisa anda lakukan setiap 7-10 hari sekali.

Sekali tanaman berbuah lebat terus ngambek

Masalah yang juga banyak terjadi adalah tanaman yang terus ngambek tidak mau berbuah lagi setelah berbuah lebat. Hal ini sering terjadi pada tanaman dalam pot (tabulampot)

Masalah ini bisa terjadi karena tanaman sedang mengalami stress akibat memikul beban buah yang melampaui batas kemampuannya, sehingga persediaan karbohidratnya sudah terkuras habis untuk membesarkan buah.

Akibatnya, pada pertumbuhan berikutnya tanaman akan merana dan ranting-ranting bisa mati karenanya. Oleh karena itu, agar jumlah buah selalu disesuaikan dengan kondisi tanaman setiap kali musim berbuah tiba.

Kalau tanaman masih kecil, tapi sudah mulai berbuah, sebaiknya pembuahan itu ditunda saja. Caranya, semua buah digugurkan. Sesudah fisik tanaman kuat, barulah pembuahan dilanjutkan, tetapi jumlah buahnya tetap harus dibatasi.

Penutup - Inilah kuncinya membuat tanaman cepat berbuah
Cara paling mudah untuk membuat tanaman cepat berbuah adalah dengan menanamnya dari bibit vegetatif, misalnya anda bisa memilih menanam dengan bibit cangkok, okulasi, stek dan bibit sambungan.

Selain itu, perlakuan terhadap tanaman seperti pemupukan, penyiraman, pemangkasan dan pengendalian hama penyakit juga harus diperhatikan. Jangan lupa, perhatikan kondisi tanah yang meliputi drainase dan pH.

Kalau hendak melakukan pemupukan, harus diperhatikan komposisi unsur-unsur di dalam pupuk tersebut.

Tanaman yang sudah mendekati saat berbunga sebaiknya diberi pupuk yang kaya P dan K, karena sangat dibutuhkan tanaman tersebut.

Sebenarnya, ada beberapa jenis tanaman yang bisa anda pilih karena mempunyai sifat sangat genjah, sehingga tanpa ada perlakuan apapun biasanya dengan sendirinya berbuah lebih cepat, contohnya jambu darsono, nangka mini dan durian montong.

Demikian beberapa tips praktis bagaimana membuat tanaman cepat berbuah yang bisa anda praktekkan sendiri di rumah. Semoga dengan mengikuti langkah-langkah di atas tanaman kesayangan anda menjadi cepat berbuah dan dapat anda nikmati kesegaran buahnya.

Jika anda suka dan ingin membagikan artikel ini kepada teman atau sahabat anda, silahkan share melalui tombol Sosial Media yang tersedia di bawah ini.

Anda juga bisa memberikan komentar mengenai artikel ini melalui kolom komentar yang kami sediakan di bawah. Terima kasih